Sejarah dan Masa Perkembangan Gaya Dada
Berenang dibawah air pada waktu itu merupakan ketentuan yang diperbolehkkan dan bangsa Jepang mengadakan sesuatu studi yang insentif terutama dalam rangka pengembangan renang gaya kupu-kupu. Seperti hasilnya Jepang mencapai sukses pada tahun 1953 dan gaya renang dibawah air secara countinue dapat mengembangkan bermacam-macam interprestasi. Bentuk variasi berenang dengan secara utuuh dibawah air digunakan oleh Teofilo Lidefonso pada Olympiade tahun 1928, ia memodifikasi teknik mengmambil nafas setelah melakukan satu gerakan di bawah air. Begitu pula perenang Rusi yang bernama Lounitchev meniru juara Olympiade 1956 Masaru Furukawa dari Jepang.
Gaya dada dipermukaan air ternyata menambah gerak maju dan dilarang FINA sejak tahun 1957. Peraturan itu dapat mengembangkan gaya dada dengan posisi diatas permukaan air, pengaruh dari kekuatan tangan di bawah air akan banyak perenang sekarang berorientasi dan berfikir dengan banyak membuat efisien gerakan tangan, sebagai modifikasi dari keyakinan bahwa kaki memberi dorongan.
Perenang Amerika, Chet Jastremski tampil berperan pada awal tahun 1960 dengan Power Breastroke (kekuatan gaya dada), Jastremski secara keseluruhan menggunakan gerakan kaki untuk gerak rotasi dari tangan perenang Amerika lainnya Catie Ball memperoleh sukses ketika ia mengombinasikan pergantian dari tangan dengan sangat cakapnya menggunakan tendangan kaki dan untuk beberapa saat Amerika Serikat memegang supermasi pada gaya ini.
Awal tahun 1966, Perenang Rusia, Nikolai Pankin mulai mengembangkan gerak gaya dengan mana dapat menambah kecepatan gerak tangan melakukan fase istirahat, menghilangkan sikap dimana tanga akan kembali bersama-sama dibawah dada. Hal ini merupakan pembaharuan menambah irama dari gaya dan memungkinkan agar sedikit menunda posisi ambil nafas. Pengembangan ini berperan pening pada kini tersebut gaya dada Eropa, yang mana beberapa hal berbeda dengan gaya dada Amerika Serikat.
Awal tahun 1970, Walter Kusch dari Eropa menggunakan aksi dolphin pada gaya renangnya. Juara dunia dari Inggeris, David Wilkie yang menjuarai 200 meter gaya dada pada Olympiade tahun 1976, menggunakan cara ini dengan membiarkan gerakan ubuh banyak keatas pada gayanya, dengan demikian membawa bahu dan bagian punggung atas keluar dari permukaan air. Cara yang dilakukan David Wilkie kemudian mengundang para ahli Rusia unuk mengadakan suatau studi/penelitian setelah Olympiade Montreal.
Pendekatan ilmiah secara keuntungan dari gerak ini dimanfaatkan mendominasi dengan rengking dunia pada gaya dada. Pada tahun 1978, Lina Kashushite dari Rusi keluar sebagai juara dunia dengan sikap sangat tinggi dan meluncur kedepan dengan "Streamline".
Mulai dari gaya katak, gaya dada yang gerakan kakinya dengan 3 fase :
- Kedua kaki lurus
- Lutut ditarik kesamping, kedua tumit tetap rapat
- Kedua kaki dibentangkan kesamping selebar mungkin, kemudian merapatkan kedua kaki tersebut dengan kuat sampai lurus.
Dorongan atau luncuran kedepan dipeloreh dari gerakan merapatkan kedua kaki dengan kuat sampai lurus, disamping dari gerakan lengan. Perkembangan selenjutnya, dengan
Merubah gerakan kaki dari tiga fase menjadi dua fase :
- Kedua kaki lurus
- Tumit terbuka dengan telapak kaki menghadap keatas ditarik ke depan sampai dekat dengan pantat, kedua lutut menuju kebawah, kemudian kedua telapak kaki ditendang kebelakang dengan gerakan sedikit melingkar dengan kuat, Gerakan ini berkembang sampai sekarang.
0 Response to "Sejarah dan Masa Perkembangan Gaya Dada"
Post a Comment