Gerakan Tungkai Gaya Kupu-kupu/Gaya Dolphin ~ Gerakan kai ini merupakan gerakan yang tercepat bila dibanding dengan keempat gaya renang yang lainnya. Gerakkan kai ini sukar untuk beberapa perenang dan membutuhkan kelentukan mata kaki yang baik, seperti gaya Crawl dan gay punggung.

Adapun teknik gerakan gaya dolphin/kupu-kupu adalah sebagai berikut :

Gerakan kai naik turun secara kontiyu dengan sumber tenaga pada pangkal paha.
Fase istirahat pada gerakan kaki dilakukan saat kaki keatas dan fase bekerja disaat kaki menekan ke bawah dan diakhiri dengan lecutan punggung kaki.
Gerakan kaki pada dasarnya terdiri dari dua tekanan yanitu tekanan KUAT dan tekanan LEMAH. Kedua gerakan itu dilakukan secera berangkai.
Naik turun kedua kaki berada pada suatu bidang datar.
Tingkat kelentukan kaki sangat diperlukan, terutama pada engkel kaki.
Tekanan gerakan kai bagi mereka yang baru belajar, agar tidak terlebih dahulu ditekan kuat dan lemah, terpenting adalah melakukan gerakan naik-turun pada satu bidang datar.
Saat kedua kaki melipat pada lutut (fase istirahat) sudut yang dibentuk pada lutut adalah 70 - 85 derajad.
Agar diperhatikan saat melipat kkai, hendaknya ini menarik lutut kebawah, melainkan menarik betis/tungkai kaki bawah keatas dan untuk membantu gerak itu, bisa paha sedikt dibuka.

Di saat melakukan gerakan memukul kedua belah kakji dan diakhiri dengan lecutan punggung kaki, agar diusahakan posisi akhir hingga kaki lurus kebawah, dengan gerakan ini bisa memaksa pinggul naik keatas permukaan air.

Gambar : Gerakan tungkai/kaki Gaya Kupu-kupu

Apakah gerakan kaki gaya kupu-kupu/dolphin itu mendorong badan kedepan ? Ada suat bukti ilmiah gerakan kaki gaya dolphin ini mendorong kedepan.
Ada dua gerakan kai pada gaya dolphin dalam setiap siklus gerakan maju, yaitu :

Gerakan kaki kebawah yang pertama, yang terjadi segera setelah lengan masuk kedalm air, gerakannya lebih besar dan lebih kuat bila dibandingkan dengan gerakan yang kedua. Fungsinya mendorong badan maju kedepan dan mengankat pinggul sehingga dalam posisi horizontal
Gerakan kaki kebawah yang kedua, yang terjadi selama bagian terakhir dari dorongan tangan, gerakannya lebih kecil dari gerakan yang pertama. Fungsinya untuk membatalkan dampak turunnya panggul dari bagian terakhir dorongan terhadap posisi badan.

Beberpa bentuk latihan :

Di tepi kolam ; dengan separo tubuh bergantung pada posisi telungkup. Kerjakan gerak naik-turun dengan sumber tenaga dari pangkal paha, dan disaat turunnya kkai diusahakan masuk permukaan air sehingga tengah-tengah paha.
Di darat ; dengan sikap telungkup/tiarap renggangkan punggung dan lentingan dimana arah pandangan hingga dapat melihat langit, serentak dengan itu kedua kaki juga melakukan lentingan.
Ditepi kolam dangakl ; dengan kedua tangan memegang tepi atau perit kolam, kerjakan gerakan naik-turun keatas kebawah sampai serentak dengan tumpuan tenaga pada pangkal paha. Serentak dengan pukulan kaki dengan diakhiri lecutan pungggung kaki hingga posisi lurus, paksakan pinggul naik keatas permukaan air.
Bentuk latian secerti poin 3 bisa dikembangkan dengan menggunakan papan latihan ; rangkaina latihannya bisa digunakan seperti halnya pada gaya bebas.